Pages

Sabtu, 18 Agustus 2012

Terhambat Justru Merambat

TERHAMBAT JUSTRU MERAMBAT
Filipi 1:12-30

Kehidupan manusia tidak akan pernah lepas dari berbagai masalah dan persoalan. Zaman Perjanjian Lama, Musa juga sudah menuliskan dalam Mazmurnya, ".....kebanggaannya ialah kesukaran dan penderitaan..." (Mzm 90:10). Tidak peduli dia sudah lahir baru atau belum. Orang Kristen sekalipun, yang sudah percaya Tuhan Yesus dan akan beroleh kehidupan kekal, tetap akan mengalami berbagai kesukaran dan penderitaan.

Hal serupa dialami Paulus. Ketika ia menulis surat yg ditujukan utk jemaat Filipi, ia sedang berada di dalam penjara Roma. Tentu dipenjara bukanlah sesuatu yang menyenangkan, hal ini terbukti dari gaya penuturan Paulus dalam perikop yang kita baca ini, banyak kalimat-kalimat yang begitu personal dan seperti sedang "curhat" kepada jemaat Filipi.

Kita akan dapat menemukan sisi kemanusiaan Paulus yang menginginkan kesukaran dan penderitaan yang ia alami tersebut berhenti, dan lebih memilih kembali ke sorga bersama-sama dengan Allah, dimana tidak ada lagi kesukaran dan penderitaan (ayat 23). Namun, kita justru akan lebih dapat menemukan ungkapan sukacita Paulus dengan masalahnya! Misalnya, di ayat 12-14, Paulus bersukacita karena pemenjaraannya justru telah membawa kemajuan penginjilan. Lebih besar dari keinginan Paulus utk cepat-cepat kembali ke sorga, adalah kerinduannya utk tetap bertahan dan berjuang melewati deritanya, utk tetap berdampak bagi dunia.

Setidaknya kita bisa temukan 3 cara Paulus memandang masalah sebagai kesempatan utk berbuah lebih banyak, hingga pada akhirnya memampukannya utk bersukacita dengan penderitaannya:

1.     Paulus memandang hidup secara utuh dalam perspektif Allah

Kehidupan orang Kristen maupun orang non-Kristen sama-sama dipenuhi berbagai kesukaran dan penderitaan. Bedanya, orang yang sudah lahir baru akan dimampukan Allah melalui Roh Kudus utk memandang hidupnya sebagai anugerah. Orang Kristen dimampukan memandang hidup secara utuh dan menyeluruh sebagaimana kacamata Allah memandang. Hidup tidak dilihat sepotong-sepotong. Tidak melihat hanya masalah yg sedang dihadapi saja lalu menggerutu: "Allah tidak adil!" atau "hidupku kecelakaan!". Lebih daripada itu, kita dimampukan memandang masa-masa hidup kita yg lain, tidak hanya pada masalah itu saja. Pengalaman pertolongan Allah di masa lampau menimbulkan pengharapan utk masa depan. Hidup kita seperti sebuah gambar puzzle, dan masalah yg sedang kita hadapi saat ini adalah sekeping diantara keseluruhan puzzle tersebut. Memang saat ini kita belum bisa melihat gambar puzzle tersebut secara sempurna, tapi kita bisa percaya Allah tidak akan salah rangkai. Malahan, tanpa sekeping puzzle "masalah" kita, keseluruhan gambar akan menjadi kurang lengkap dan kurang indah dipandang.

 2.       Paulus menempatkan Kristus sebagai satu-satunya pusat hidup

Paulus mampu bertahan di tengah-tengah penderitaannya, karena ia mengerti hidupnya bukan ia lagi (Gal 2:20) melainkan hidupnya adalah Kristus (Filipi 1:21). Selama kehidupan Paulus, segala sesuatu adalah tentang Kristus. Mengalami kesenangan, kalau Kristus kehendaki, ya dijalani. Mengalami kesukaran, kalau Kristus izinkan terjadi, ya dijalani. Jadi tidak ada soal-menyoal dirinya sendiri, kok aku begini ya? Kok hidupku susah ya? Tidak. Karena hidupku adalah Kristus, tidak mungkin Kristus salah menempatkan peristiwa di dalamnya. Karena hidupku Kristus, sesulit apapun derita, bukan aku sendiri yg alami, karena Kristus juga mengalaminya. Kristus juga berjuang di dalamku dan bersama-sama denganku. 

 3.       Paulus percaya bahwa kesudahan semuanya ialah jaminan kehidupan kekalPaulus mengerti betul, penderitaan yg dialaminya merupakan bagian dari kasih karunia yg ia peroleh sepaket dengan anugerah keselamatannya (ayat 29). Kasih karunia demi kasih karunia diterima orang percaya selama hidup di bumi, dan pemersatu semuanya adalah jaminan kehidupan kekal di surga nanti. Hal inilah yang Paulus pegang teguh (ayat 19) sehingga seberat apapun masalah yg dihadapinya, semua menjadi tidak masalah bila dibandingkan dengan jaminan hidup kekal yg sudah pasti akan diterima.

0 komentar:

Posting Komentar