Pages

Jumat, 20 April 2012

Luka yang Indah: Sebuah Pemulihan


Seringkali ada hal-hal yang menghalangi orang percaya untuk bertumbuh dan menikmati kelimpahan hidup di dalam Allah, yaitu luka masa lalu dan masalah hati yang belum diselesaikan. Orang-orang percaya dengan luka batin dan masalah hati bukanlah orang-orang yang hidup di dalam dosa lagi, tetapi dalam beberapa kesempatan, mereka belum beroleh dan belum mengalami pembebasan dan pembaharuan yang sejati. Diperlukan penyerahan total kepada Allah dan ketekunan untuk terus membangun hubungan yang karib dengan Allah sehingga dalam proses-Nya, Allah akan mengerjakan pembaharuan dan pemulihan bagi setiap hati yang terluka. Kasihnya menyatukan bahkan hingga kepingan yang terkecil—dengan ketaatan kita sebagai perekatnya—dan bahkan memberikan kita hati yang pulih, indah, dan baru seutuhnya.
                Yesus telah berjanji bahwa Ia tidak berhenti hanya dengan menyelamatkan. Kita yang telah ditebus oleh-Nya juga menjadi ahli waris yang berhak menerima dan memiliki segala kepenuhan yang ada di dalam-Nya, dan hidup yang berubah semakin hari semakin serupa Dia. Kita berhak mewarisi pengampunan, sukacita, dan damai sejahtera di dalam-Nya, terkait pemulihan relasi kita dengan sesama. Buah-buah dari pemulihan hati tersebut akan terlihat secara nyata melalui cara kita berdoa, berpikir, berkata, dan bertindak terhadap diri sendiri dan terhadap sesama. Segala hormat, pujian, dan kemuliaan hanya bagi nama Tuhan saja!

Aku siap berserah diri penuh; memberikan hatiku patuh
Ya Yesusku terimalah; dan ubahkan aku seturut kesempurnaan-Mu.
Mengasihi dengan kasih-Mu, mengampuni dengan pengampunan-Mu
Berpulih diri dan sembuh dari segala luka hati
Tetap setia mengikut-Mu dan melayani
Jadi saksi-Mu bagi dunia yang cemar ini.

Refleksi dari saat teduhku tanggal 18 April 2012

0 komentar:

Posting Komentar